Allah SWT Selalu Mengenalkan Diri-Nya Yang Maha Agung
Sahabat pembaca blog yang budiman, semoga Allah SWT senantiasa mengaruniakan ampunan dan limpahan rahmat yang tak pernah putus kepada kita semua.
Banyak sekali kita dengar dari kisah nyata pengalaman hidup orang-orang sekitar, bahkan orang-orang terkenalpun yang menemukan atau mengenal-Nya dengan cara-Nya yang berbeda. Para ulama menyebutnya dengan ma'rifatullah atau mengenal Allah. Dan untuk penjelasan tentang ma'rifatullah silahkan merujuk kepada para guru dan ustadz serta buku-buku rujukan.
Saya hanya sekedar menulis pengalaman-pengalaman yang saya tahu bahwa betapa Allah SWT selalu mengenalkan kepada kita akan keagungan-Nya, yang tak terhingga. Bisa jadi Anda lebih tahu dan sangat merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan Anda dan kemudian selalu merasa diawasi oleh-Nya, dengan diaktualisasikan dengan pelaksanaan taqwa kepada-Nya.
Namun adakalanya seseorang itu diliputi kehampaan, dan menjadikannya hidup tanpa arah yang benar. Sehingga hal-hal yang menurutnya benar, dan belum tentu itu sesuai dengan apa yang disukai oleh Allah SWT, malah menjadi kebiasaan hidupnya.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan orang mengenal Allah, terutama dalam pengalaman hidupnya diantaranya adalah;
- Dikucilkan dalam hidup di masyarakat. Apabila setiap orang telah mengucilkannya, dan masyarakat seakan tidak lagi memperdulikannya, maka seperti tiada lagi tempat di bumi untuk berpijak. Disinilah seseorang akan merasa kesepian, dan secara fitrah ia akan menjerit kepada Tuhannya, agar derita yang dialami bisa berubah menjadi kebaikan. Dan akhirnya iapun memiliki hati yang pasrah dan menerima akan ketentuan dari-Nya.
- Menderita Penyakit yang parah dan kemungkinan sembuhnya tipis. Siapapun jelas tidak ingin merasakan sakit. Apalagi sakitnya sangat parah dan kemungkinan sembuhnya sangat tipis, sulit menelan makanan badan lemas, tubuh kaku, tidak tahan dengan suhu udara, nafas sesak, sekujur badan kedinginan ataupun kepanasan. Siapa yang lagi yang dapat menyembuhkan itu semua, dokter? Tidak. Dokter hanyalah perantara dia tidak bisa merasakan sakit yang diderita pasien, dokter hanya mendiagnosa dan memberikan sedangkan yang menyembuhkan hanyalah Allah SWT saja. Jika Allah SWT tidak berkenan untuk menyembuhkannya maka penyakit itu tidak akan sembuh. Pasrahlah orang yang sakit ini, boleh jadi jika yang sakit tadinya seorang yang ahli maksiat, dengan sakit dan pedih yang dideritanya menjadi asbab hidayah Allah, dan kemudian menjadi ahli ibadah. Subhanallah, Maha Suci Allah SWT. Kesejukan dan ketenangan serta kepasrahan kepada-Nya itulah obat kesedihan. Karena Allah SWT akan memberikan pahala yang besar bagi orang - orang yang sakit, yaitu ampunan Allah SWT.
Related Posts